PEMPROV SUMUT PERKUAT SINERGI PENGENDALIAN KARHUTLA


Pemerintah Provinsi Sumatera Utara perkuat sinergi para pihak untuk pengendalian karhutla dengan melaksanakan Rapat Koordinasi Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Sumatera Utara 2023 di Medan, Sumatera Utara (12/9/2023).

Kepala Dinas LHK Sumatera Utara Yuliani Siregar, saat membuka acara mengungkapkan apresiasi dan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah bersama-sama mengupayakan pengendalian karhutla di wilayah Sumatera Utara.

“Kita telah melakukan beberapa langkah antisipasi dan persiapan bersama guna mengantisipasi terjadinya karhutla. Oleh karena itu, sinergi dan kolaborasi dari para pihak harus tetap dijaga dan ditingkatkan,” kata Yuliani.

Yuliani menjelaskan bahwa dalam rangka antisipasi karhutla telah disiagakan satgas dalkarhutla serta dukungan manajemen dan sumberdaya, baik sarana prasarananya maupun sumber daya manusianya. Salah satu bentuk dukungan sumber daya manusia yaitu melalui skema pelibatan masyarakat dalam pengendalian karhutla selain Masyarakat Peduli Api (MPA), antara lain kemitraan konservasi, komunitas, kaum perempuan dan Pramuka.

Sementara itu, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Thomas Nifinluri, selaku narasumber pada acara rakor tersebut menyebutkan bahwa sebagaimana telah diprediksi oleh BMKG tahun 2023 ini terjadi El-Nino lemah hingga moderat seperti tahun 2019, yang menyebabkan kondisi relatif lebih kering sehingga perlu antisipasi terhadap kejadian karhutla.

“Berdasarkan kejadian terbakar yang ditangani Manggala Agni dan satgas dalkarhutla di setiap provinsi, periode Januari - Agustus 2023 telah terjadi 152 kejadian karhutla dengan luas 776,86 Ha,” sambung Thomas.

Thomas mengatakan bahwa selain kegiatan pemadaman karhutla, upaya-upaya pencegahan karhutla sesuai dengan arahan Presiden RI juga terus dilakukan. Upaya pengendalian karhutla khusus di Sumatera Utara yang telah dilakukan yaitu monitoring hotspot, deteksi dini, kesiapsiagaan Manggala Agni, serta patroli pencegahan karhutla baik patroli mandiri maupun patroli terpadu yang melibatkan masyarakat.

“Selain Satgas Dalkarhutla, pelibatan masyarakat dan pemberian apresiasi juga penting untuk dilakukan. Seperti memberi insentif bagi komunitas dalam dalkarhutla, memberikan dukungan sarpras bagi pemangku kawasan hutan produksi dan hutan lindung serta masyarakat dan sukarelawan, pendayagunaan Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH-DR) secara optimal dan efektif untuk pengendalian karhutla di daerah termasuk untuk kemanfaatan masyarakat, serta penguatan sumber daya manusia dan kelembagaan melalui program peningkatan kapasitas,” lanjut Thomas.

Thomas menekankan bahwa keberhasilan dalam pengendalian karhutla ini bukanlah hasil kerja dari satu pihak, tetapi hasil dari kerja bersama semua pihak, bersama-sama dalam mewujudkan langit biru bebas asap.

Rapat Koordinasi Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Sumatera Utara 2023 dihadiri oleh tim Satgas Dalkarhutla Sumatera Utara dan jajaran OPD, dengan narasumber dari KLHK, POLDA Sumatera Utara dan BMKG Sumatera Utara.