PERKUAT SINERGITAS PROKLIM, DLH KABUPATEN SLEMAN LAKSANAKAN BIMTEK PROKLIM BERSAMA BALAI PPI JABALNUSA

BPPIJBN- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman DIY bekerjasama dengan Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara (Balai PPI JabalNusa) menyelenggarakan Bimbingan Teknis Program Kampung Iklim (ProKlim) Tingkat Nasional dalam rangka Pengisian Sistem Registri Nasional (SRN). Kegiatan diselenggarakan pada tanggal 24 Januari 2023 di Ruang Kalpataru DLH Kabupaten Sleman. 

Kegiatan ini melibatkan 7 (tujuh) lokasi calon usulan ProKlim tahun 2024 yaitu Padukuhan Kalirase, Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Sleman; Padukuhan Cancangan, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan; Padukuhan Sangurejo, Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi; Padukuhan Ngalian, Kalurahan Widodomartani, Kapanewon Ngemplak; Padukuhan Cibuk Kidul, Kalurahan Margoluwih Kapanewon Seyegan; Padukuhan Glagahmalang, Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan; serta Padukuhan Sombangan, Kalurahan Sumbersari, Kapanewon Moyudan. 

Dari ketujuh lokasi tersebut terdapat 3 lokasi yang didaftarkan ulang yaitu Padukuhan Cibuk Kidul, Glagah Malang dan Ngalian. Untuk Padukuhan Ngalian, telah didaftarkan pada tahun 2023 akan tetapi ada sedikit kendala dalam pengisian SPECTRUM sehingga tidak diverifikasi di tahun lalu.

Kegiatan dibuka oleh Sugeng Riyanta, ST, MM. selaku Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman. Sugeng menyampaikan bahwa Kabupaten Sleman memiliki skema dalam pemilihan calon lokasi usulan ProKlim yaitu dengan mengadakan apresiasi ProKlim di tingkat Kabupaten. Padukuhan Cibuk Kidul dan Glagah Malang merupakan lokasi yang mendapat apresiasi ProKlim tingkat Kabupaten Sleman tahun 2021 dan telah memperoleh sertifikat ProKlim Utama pada tahun 2022. 

Untuk Padukuhan Kalirase, Cancangan dan Sangurejo telah memperoleh apresiasi ProKlim di tingkat Kabupaten Sleman pada tahun 2023 dan akan diregistrikan ke SRN PPI pada tahun 2024. Sedangkan Padukuhan Sombangan telah mengikuti program Evaluasi Kampung Hijau (Program DIY) dan berinisiatif mengikuti ProKlim di tingkat Nasional tahun 2024.

Pada kegiatan Bimbingan Teknis Program Kampung Iklim (ProKlim) Tingkat Nasional dalam rangka Pengisian Sistem Registri Nasional (SRN) ini Balai PPI JabalNusa memperkenalkan SRN PPI dan mendampingi penginputan data umum lokasi ke SRN PPI. Seluruh peserta sangat antusias dan aktif untuk berdiskusi terkait mekanisme pengisian data ke SRN PPI maupun terkait gambaran umum ProKlim. 

Pada awalnya seluruh peserta berasumsi bahwa ProKlim adalah lomba dan harus mengisi seluruh komponen pada formulir lembar isian ProKlim. Setelah berlangsung diskusi interaktif, peserta memahami bahwa ProKlim merupakan apresiasi yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia melalui KLHK kepada kelompok masyarakat di tingkat tapak yang telah melakukan upaya aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Langkah pertama untuk mendapatkan apresiasi tersebut dengan mengisi formulir lembar isian ProKlim dengan aksi yang ada atau sudah dilakukan oleh kelompok masyarakat, tanpa harus mengisi semua komponen kegiatan pada formulir tersebut. Pemahaman tersebut meningkatkan antusiasme peserta untuk mendaftarkan diri dan mengisi SRN PPI.  

Berdasarkan database, Kabupaten Sleman telah memiliki 29 lokasi ProKlim dan menjadi penyumbang terbanyak dari 59 lokasi ProKlim di DIY. Teguh Pramono, SE. selaku Kepala Seksi Wilayah II Yogyakarta menyampaikan bahwa 2 (dua) lokasi yang telah memiliki sertifikat utama untuk dapat didorong menuju ProKlim Lestari. Sampai dengan tahun 2023 ini, DIY belum memiliki lokasi ProKlim Lestari sehingga menjadi kesempatan emas bagi Kabupaten Sleman untuk memiliki ProKlim Lestari pertama di DIY. 


Kehumasan BPPI JabalNusa

Teguh Pramono

C. Ugik Margiyatin

Ika Herdianawati