DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM

TANAM POHON SEREMPAK KURANGI RESIKO  RESIKO BENCANA DAN TURUNKAN EMISI GAS RUMAH KACA

JBN- Rabu (7/2), Penanaman pohon serempak Indonesia yang ketiga ini dirangkaikan dengan peringatan hari Lahan Basah Sedunia (World Wetlands Day) dengan mengusung tema Wetlands and Human Wellbeing yang menekankan kontribusi dan manfaat lahan basah terhadap pembangunan berkelanjutan sebagai hal penting bagi alam dan keberlangsungan hidup manusia. Penanaman pohon serempak di Provinsi Bali langsung dipimpin oleh Sekjen KLHK, Bambang Hendroyono yang didampingi Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra,  dan diikuti oleh Balai PPI JabalNusa beserta 200 orang yang berasal dari unsur UPT KLHK, Perangkat Daerah Provinsi Bali dan Kabupaten Badung, Green Ambassador Provinsi Bali, Pelajar serta Masyarakat sekitar. Kegiatan penanaman pohon serempak dilaksanakan di pesisir Pantai Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali dengan luas penanaman 1 hektar dan jenis bibit yang ditanam adalah jenis mangrove (Bruguera gymnoriza) sebanyak 1.550 bibit..

Dalam sambutannya, Dewa Made Indra menyampaikan bahwa kolaborasi dan semangat kerja sama semua pihak melalui kegiatan menanam, memelihara pohon dan menjaga ekosistem lingkungan hidup adalah bagian dari kewajiban kita bersama untuk melindungi dan merawat bumi yang lebih baik dan sehat. “Penanaman pohon penting untuk hidup dan penghidupan kita, untuk itu mari tanam pohon di setiap kesempatan, siapapun yang melakukan kegiatan bersama atau apapun bentuk kegiatan yang kita lakukan akan sangat baik jika diisi dengan kegiatan menanam pohon,” imbuhnya. Pada kesempatan lainnya, Dewa Made Indra juga mengajak masyarakat untuk peduli dan bersama-sama merawat pohon yang sudah ditanam sehingga memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi kita semua.

Sambutan Siti Nurbaya, Menteri LHK yang dibacakan oleh Sekjen KLHK, Bambang Hendroyono, disampaikan bahwa penanaman pohon merupakan upaya konkrit dan strategis dalam mengatasi triple planetary crisis, yaitu perubahan iklim, polusi dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati, ketiganya saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi. Pohon memiliki manfaat multiguna untuk manusia dan seluruh makhluk hidup. bukan hanya menyediakan oksigen, tetapi juga menjadi tempat penyimpanan karbon yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup lainnya di bumi. Keberadaan pohon untuk kelangsungan hidup manusia dan alam semesta, berperan penting dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca, sumber kehidupan mahluk hidup, menyimpan air, menjaga suhu udara, meredam kebisingan, dan mengurangi kekuatan angin.  Pohon juga menjadi solusi atas berbagai persoalan polusi.udara. “Untuk itu, penting bagi kita untuk terus melakukan pelestarian alam mulai dari menanam hingga merawatnya agar tetap tumbuh subur dan produktif menjaga keseimbangan ekosistem” jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan oleh Bambang Hendroyono, bahwa keberadaan pohon dan tutupan lahan yang baik akan meningkatkan daya dukung alam dalam mitigasi perubahan iklim, ketahanan pangan, energi dan kesejahteraan seluruh mahluk hidup. Oleh karena itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berkomitmen untuk mengurangi emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya melalui Indonesia’s FOLU Net Sink 2030. ”Menanam pohon tidaklah berat, merawat dan menjaga pohon untuk tetap tumbuh akan menuai kebaikan, mari kita tanam minimal 25 pohon seumur hidup untuk setiap individu penduduk kita,” ajak Bambang.


“Bangun Harmoni dengan Alam, Mulailah Menanam”

~Tim Humas Balai PPI JabalNusa (AS, ES)


Telepon: +62 (21) 5730144

Faksimili: + 62 (21) 5720194

Email: setditjenppi@gmail.com atau setditjenppi@menlhk.go.id 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Manggala Wanabakti Blok VII, 12th floor

Jl. Gatot Subroto, Senayan

Jakarta - Indonesia 

InstagramTwitterFacebookYouTube

MEDIA SOSIAL DITJEN PPI