PANTAU POTENSI KARHUTLA, DIREKTUR PKHL DAN INSPEKTUR WILAYAH I LAKUKAN PATROLI UDARA

PEKANBARU (PKHL) – Memantau potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) bersama dengan Inspektur Wilayah I melakukan patroli udara pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau, 19/3/2024.

Menggunakan Helikopter Augusta 119 dengan kapasitas enam penumpang dan dua pilot, tim patroli udara KLHK berangkat dari Landasan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru dilanjutkan dengan pemantauan lokasi rawan karhutla dan lokasi pemadaman di sepuluh titik di empat kabupaten meliputi Siak, Rokan Hilir, Dumai, dan Bengkalis. 

Thomas Nifinluri, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, mengungkapkan patroli udara dilakukan untuk memantau lokasi rawan karhutla dan melakukan groundcheck hotspot. Jika diperlukan helikopter dapat digunakan untuk melakukan water bombing. Selain itu, Thomas juga mengatakan pada akhir Maret atau awal April akan dilakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk melakukan pembasahan lahan gambut agar tidak terjadi karhutla.

“Jalur Terbang yang kita lalui meliputi boarding Pekanbaru - Siak - Dumai - Bengkalis - Siak dan kembali ke Pekanbaru. Lama terbang 2 jam 30 menit atau 250 NM (Nautic Miles). Kriteria jalur terbang adalah ada hotspot, sedang terjadi karhutla, dan areal rawan karhutla di sepanjang pesisir Timur Riau,” ungkap Thomas.

Thomas mengatakan terdapat empat titik api di wilayah Riau. Dua titik api sudah berhasil dipadamkan dan sisanya masih dalam proses pemadaman oleh Manggala Agni Sumatera VI/Siak dan Manggala Agni Sumatera IV/Pekanbaru. Lokasi pemadaman di Kelurahan Gurun Panjang, Kota Dumai dan Kelurahan Sekip Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu. 

“Kami terus melakukan upaya-upaya pengendalian karhutla agar tidak menggangu jalannya ibadah puasa dan Idul Fitri yang sebentar lagi akan tiba,” jelas Thomas.

Sebelum melaksanakan patroli utara, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan serta Inspektur Wilayah I KLHK melakukan pertemuan dengan Kadisops Lanud Roesmin Nurjadin, Letkol Ignatius Widi. Kadisops  mengungkapkan  sampai dengan 19 Maret 2024 sudah dilakukan tiga sortie penerbangan. Kadisops berkomitmen untuk mendukung dan membantu pelaksanaan operasi patroli udara dan TMC serta bersama pemerintah daerah dalam upaya pengendalian karhutla.

Sri Sultrarini Rahayu, Inspektur Wilayah I KLHK mengungkapkan beberapa aspek pengawasan yang dilakukan oleh Inspektorat yaitu dalam penggunaan anggaran dan administrasi pada pelaksanaan patroli udara.

“Standar Operasional Prosedur pelaksanaan patroli udara dan TMC kalau belum ada harus dibuat. Namun, jika sudah ada perlu dievaluasi efektivitas pelaksanaannya dan dilakukan revisi jika diperlukan,” jelas Sri Sultrarini.

Sri Sultrarini mengungkapkan tata hubungan kerja dalam pengendalian karhutla perlu diatur agar peran masing-masing pihak menjadi jelas. Inspektorat Wilayah I KLHK mengungkapkan kesiapannya untuk melakukan pendampingan dalam administrasi dan laporan pertanggungjawaban kegiatan pengendalian karhutla. (PKHL, Ed. JDC)