MPA Mbuhang Pahamu, Keinginan Baik untuk Pencegahan Karhutla di Haharu 

Haharu, 4 s.d 5 Juli 2023. Balai PPI Wilayah Jawa Bali Nusra telah melaksanakan kegiatan Pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli Api yang bekerja sama dengan KPH Kab. Sumba Timur Prov. Nusa Tenggara Timur. Pembentukan Masyarakat Peduli Api merupakan salah satu pendekatan pelibatan masyarakat dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan di tingkat tapak.

Desa Wunga dan Desa Napu merupakan sasaran desa Pembentukan MPA yang memiliki karakteristik lokasi rawan terjadi karhutla dengan tipe ekosistem Savana. Hamparan lahan yang didominasi oleh padang rumput dan tanaman semak ini sangat rentan terbakar karena ukurannya yang sangat halus dan seragam. Kondisi iklim di Haharu yang memiliki bulan kemarau lebih panjang dan disertai angin kencang, menjadikan wilayah di Haharu sangat rentan mengalami kebakaran dengan penjalaran yang relatif cepat.

Kegiatan Pembentukan Kelompok MPA dilaksanakan selama 2 hari. Di hari pertama (4/7/23), kegiatan dibuka secara langsung oleh perwakilan Direktorat PKHL (Ari Mulyaningsih, S.Hut., M.Si), Kepala Sub. Bagian Tata Usaha KPH Sumba Timur (Osra H. Aoeatpah, S.ST), dan Kepala Desa Napu (Hendrik Pulu). Masyarakat Kelompok MPA dibekali materi tentang Gambaran Umum Perubahan Iklim dan Karhutla yang disampaikan oleh Ari Mulyaningsih, S.Hut., M.Si. Dalam Paparannya, Ari menyampaikan terkait fenomena dan penyebab Perubahan Iklim, dan secara khsusus menegaskan terkait tren kejadian karhutla di Sumba Timur, khususnya di Kec. Haharu. “Kejadian karhutla dapat terjadi karena adanya faktor segitiga api (Sumber api, Oksigen, dan Bahan Bakar). Namun, di Indonesia wilayah yang sangat rawan sekalipun tidak akan terjadi kebakaran jika tidak ada faktor ke-empat, yakni intervensi manusia atau manusia sendiri yang menyebabkan karhutla dapat terjadi” tegas Ari. Selain itu, masyarakat kelompok MPA juga dibekali dengan pemahaman terkait kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, tugas dan fungsi Kelompok MPA, Dasar-dasar teknik pengendalian karhutla, dan Pemetaan Desa Partisipatif yang disampaikan secara paralel oleh Pemateri dari KPH Sumba Timur dan Balai PPI Wil. Jawa Bali dan Nusa Tenggara. 

Dalam agenda hari ke-2 (5/7/23), Kelompok MPA Mbuhang Pahamu melaksanakan kegiatan praktik secara aktif dan antusias, yakni Pemetaan Desa Partisipatif dan Simulasi Penanggulangan karhutla.  Turut hadir Camat Haharu (Lusianus Talalab, S.Ip) dalam sesi praktik ini. Beliau menegaskan terkait pentingnyaa peran serta MPA dalam menjaga lingkungan hidup Haharu khususnya dari aktivitas pembakaran hutan dan lahan. “Catatan kita hari ini akan saya tindak lanjuti, kita duduk bersama atasi permasalahan di Hahar ini. Mari kita fokus mengembangkan potensi di Haharu ini, dan kita tinggalkan budaya pembakaran lahan itu karna akan sangat merusak kehidupan kita sekarang dan generasi kita nantinya“ tegas Camat Haharu. 

Semoga dengan kehadiran Kelompok MPA Mbuhang Pahamu ini dapat memberikan perubahan yang signifikan untuk meminimalisir kejadian karhutla dan meningkatkan kelestarian lingkungan hidup di Haharu, sebagaimana makna Mbuhang Pahamu dalam Bahasa suku Sumba yakni “Berkeinginan Baik “.

Kehumasan Balai PPI JabalNusa

A Syilviah FA

Gambar 2 Praktik Pemetaan Desa Partisipatif dan Simulasi Penanggulangan Karhutla

Telepon: +62 (21) 5730144

Faksimili: + 62 (21) 5720194

Email: setditjenppi@gmail.com atau setditjenppi@menlhk.go.id 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Manggala Wanabakti Blok VII, 12th floor

Jl. Gatot Subroto, Senayan

Jakarta - Indonesia 

InstagramTwitterFacebookYouTube

MEDIA SOSIAL DITJEN PPI