Peningkatan Jejaring Mitra dengan Masyarakat Sekitar Hutan melalui Pembinaan MPA di Taman Nasional Gunung Ciremai

Kuningan, 14 Juli 2023

Taman Nasional Gunung Ciremai merupakan kawasan konservasi yang dikelilingi oleh 54 Desa Penyangga yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Hubungan timbal balik antara Taman Nasional Gunung Ciremai dengan daerah penyangganya harus dijaga agar keseimbangan ekologis tetap tercapai. Namun, isu karhutla menjadi tantangan yang dapat merusak keseimbangan tersebut. Luas daerah rawan kebakaran hutan di Taman Nasional Gunung Ciremai hampir 1/3 luas keseluruhan wilayahnya, yaitu ±4.000 Ha. Daerah rawan kebakaran hutan mendominasi lereng sebelah utara Gunung Ciremai, yaitu Pasawahan, Mandirancan dan Cilimus yang berada di Kabupaten Kuningan serta Sindangwangi, Rajagaluh, dan Argapura yang berada di Kabupaten Majalengka.

 



Mitigasi risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan, salah satunya adalah Pembinaan Masyarakat Peduli Api (MPA). Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara bekerja sama dengan Taman Nasional Gunung Ciremai membina masyarakat sekitar hutan untuk aktif berperan sebagai garda terdepan pencegahan Karhutla. Peserta kegiatan terdiri dari MPA Jaya Pakuan dan MPA Manguntapa sejumlah 30 0rang. Kegiatan ini dilakukan pada 13 Juli 2023 di Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Seluruh peserta pembinaan MPA mendapatkan refreshment materi mengenai deteksi dini pencegahan kebakaran hutan dan lahan, gambaran umum perubahan iklim, teknik pengendalian karhutla dan praktek pemadaman dini Karhutla.

 

Anggota MPA Jaya Pakuan dan MPA Manguntapa telah aktif membantu Taman Nasional Gunung Ciremai dalam upaya pencegahan Karhutla. Sinergi antara masyarakat dengan pemangku kawasan telah terbangun dengan baik akibat dampak Karhutla yang telah dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar kawasan hutan. Debit air di beberapa desa penyangga telah mengalami penurunan yang disebabkan oleh hilangnya beberapa mata air akibat adanya kebakaran hutan dan lahan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kepala Desa Cikalahang, Kec. Pasawahan, Kab. Kuningan terus menggerakkan masyarakat nya yang tergabung dalam MPA Jaya Pakuan untuk sigap dalam membantu Taman Nasional Gunung Ciremai dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Dalam sambutannya, Oom Komarudin meyakinkan tim Taman Nasional Gunung Ciremai dan BPPI Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara bahwa tidak perlu meragukan komitmen MPA Jaya Pakuan dan masyarakat sekitar hutan Cikalahang dalam hal membantu pengendalian karhutla.

 

Jejaring mitra yang sudah terbangun antara masyarakat, BPPI Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara, dan Taman Nasional Gunung Ciremai diharapkan mampu mengurangi risiko potensi karhutla di wilayah Taman Nasional Gunung Ciremai

Kehumasan BPPI Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara

Satrio Sapta Nugroho

Fahmi Nurjaman

Hendra Hasan

Farhan Fauzan

Mu’linatul Fitriani

Gambar 2 Praktik Pemetaan Desa Partisipatif dan Simulasi Penanggulangan Karhutla

Telepon: +62 (21) 5730144

Faksimili: + 62 (21) 5720194

Email: setditjenppi@gmail.com atau setditjenppi@menlhk.go.id 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Manggala Wanabakti Blok VII, 12th floor

Jl. Gatot Subroto, Senayan

Jakarta - Indonesia 

InstagramTwitterFacebookYouTube

MEDIA SOSIAL DITJEN PPI