Asa yang Masih Terjaga

Manggala Agni masih berupaya memadamkan

kebakaran lahan gambut di Desa Jungkal

Siang itu, Selasa (7/11/2023), Manggala Agni (MA) gabungan Daops Sumatera XIV/Banyuasin, Daops Sumatera XV/Musi Banyuasin, Daops Sumatera XVI/Lahat, dan Daops Sumatera XVII/OKI masih berjibaku memadamkan api yang melahap lahan gambut di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Kabupaten OKI.

Manggala Agni melakukan penyemprotan untuk membuat tanah

jenuh air dan memastikan asap benar-benar hilang

untuk mencegah api menyala kembali

2 bulan sudah anggota Manggala Agni melakukan pemadaman di Desa Jungkal, selama itu pula mereka bertenda di tengah perkebunan sawit untuk memudahkan mobilisasi pemadaman 

Tenda Manggala Agni di lokasi Karhutla Jungkal

(Dok. Manggala Agni)

Bukan hal yang mudah memadamkan kebakaran lahan gambut. Meskipun api di permukaan telah padam, tidak menjamin kebakaran telah benar-benar padam. Apalagi kondisi yang sangat kering, menyebabkan api lebih cepat merambat. Kondisi angin yang bertiup kencang, berputar, dan cepat berubah arah menjadi tantangan bagi Manggala Agni. Namun, keselamatan tetap menjadi prioritas utama.

Anggota Manggala Agni saling berbagi minum

ketika sedang jeda pemadaman

Waktu menunjukkan pukul 16.00 WIB, saatnya gulung selang untuk bersiap kembali ke tenda posko. Deru mesin pompa pemadam sudah semakin lirih dan akhirnya mati, tanda pemadaman dihentikan untuk hari ini. Selang-selang digulung membentuk angka 8 kemudian dibawa menuju mobil angkut. Saatnya kembali ke tenda. 

Manggala Agni menggulung selang

seusai pemadaman

Manggala Agni membawa selang pemadaman menuju

mobil angkut sebelum kembali ke tenda

Hari belum berganti, saatnya melakukan evaluasi pemadaman hari ini. Di sisi lain, ada peran yang tak kalah penting, adalah anggota Manggala Agni yang merangkap sebagai koki, menyediakan “amunisi” untuk pengisi energi.

Manggala Agni melakukan

evaluasi pemadaman

Koki Manggala Agni menyiapkan makan malam

Manggala Agni makan malam bersama

Makan malam telah siap, waktunya mengisi energi. Makanan sederhana namun menggugah selera, apalagi dinikmati bersama-sama. Meskipun tidak bersama keluarga, namun rekan seperjuangan sudah terasa seperti keluarga. 

Energi telah terisi, waktunya menyusun strategi untuk perjuangan esok hari. Saling berdiskusi.

Meskipun disibukkan dengan tugas, tak lupa menghubungi keluarga di rumah meskipun hanya sekedar berkabar. Beberapa orang memanjat menara pengawas, yang mereka sebut “tower pelepas rindu” di dekat tenda untuk mendapatkan sinyal yang lebih kuat demi melakukan panggilan video untuk mengobati rasa rindu. Bagaimana tidak, menginap di lokasi Karhutla 1 minggu, 2 minggu, 1 bulan, bahkan 2 bulan tanpa pulang ke rumah menyisakan kerinduan yang mendalam pada keluarga. Namun, hal ini mereka tahan. Semangat juang api padam tuntas langit biru bebas asap menjadi pelecut semangat mereka untuk tetap melaksanakan tugas.

Menyusun strategi dalam tenda

(Dok. Manggala Agni)

Anggota MA sedang berada di “tower pelepas rindu”

untuk menghubungi keluarga di rumah (Dok. Manggala Agni)

Memanjat menara pengawas untuk

mendapatkan jaringan yang lebih kuat

Telepon: +62 (21) 5730144

Faksimili: + 62 (21) 5720194

Email: setditjenppi@gmail.com atau setditjenppi@menlhk.go.id 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Manggala Wanabakti Blok VII, 12th floor

Jl. Gatot Subroto, Senayan

Jakarta - Indonesia 

InstagramTwitterFacebookYouTube

MEDIA SOSIAL DITJEN PPI