DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM

AKSI IKLIM : BERSIH SAMPAH ANORGANIK DAN PENANAMAN DI DENPASAR

JBN- Jum’at (2/2), memperingati Hari Ulang Tahun Kota Denpasar ke-236, Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara mengikuti aksi bersih-bersih sampah anorganik dan aksi penanaman bibit Tabebuya sebanyak 100 pohon yang dilaksanakan di sepanjang Kanal Pulau Serangan, Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan. Aksi bersih-bersih sampah dan aksi penanaman ini dipimpin oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar dengan melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bali, UPT KLHK lingkup Provinsi Bali, OPD Kota Denpasar, anak-anak sekolah, Camat Denpasar Selatan dan para Lurah serta pihak BUMN dan swasta. Melalui kedua aksi ini diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat untuk senantiasa menjaga lingkungan tetap bersih sehingga meningkatkan kualitas kualitas udara serta menghijaukan lingkungan di Pulau Serangan.  Denpasar sebagai jantung kota Pulau Bali memiliki lahan kritis pesisir yang terbentang dari Sanur sampai dengan Suwung Kauh di wilayah Denpasar Selatan termasuk wilayah Kelurahan Serangan.  Lahan kritis pesisir tersebut dari tahun ke tahun terus berbenah dan pada akhirnya akan dijadikan kawasan ekonomi khusus (KEK). Di Sanur sendiri sedang dibangun KEK Kesehatan yang dapat menjadi sarana kepariwisataan berbasis medical tourism atau pariwisata kesehatan sedangkan di wilayah Serangan akan dijadikan KEK Pendidikan. Sebagai kawasaan KEK Pendidikan sudah barang tentu harus didukung dengan lingkungan yang bersih dan hijau agar suasana belajar menjadi lebih nyaman. 

 Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, Ida Bagus Putra Wirabawa, menyampaikan bahwa upaya pelestarian lingkungan yang melibatkan masyarakat akan terus didorong, seperti Car Free Day yang dilaksanakan setiap bulan akan diselenggarakan secara bersamaan dengan kegiatan bersih sampah dan penanaman bibit pohon di wilayah kota Denpasar. Sementara itu menurut Kabid Tata Lingkungan dan Pertamanan Dinas LHK Kota Denpasar, Ida Ayu Widhiyanasari, bahwa aksi bersih-bersih sampah dan aksi penanaman ini juga dalam rangka pengendalian perubahan iklim sebagai wujud bukti Kelurahan Serangan untuk dapat diusulkan menjadi ProKlim wilayah pesisir. “Pemerintah Daerah Kota Denpasar turut berperan untuk mewujudkan target 20.000 ProKlim yang telah ditetapkan pemerintah pusat, pada tahun 2024 Kota Denpasar sudah mempersiapkan 14 usulan dan Kelurahan Serangan akan menjadi yang ke 15” ujarnya.  Disampaikan pula bahwa apa saja yang menjadi kebutuhan dalam pengusulan Proklim Kelurahan Serangan telah dikoordinasikan ke Bu Lurah dan Manager Bali Turtle Island Development (BTID) selaku pengelola kawasan konservasi penyu, lebih lanjut dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Balai Pengendalian Perubahan Iklim wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara terkait Bimtek Pengisian data Excel kepada Enumerator yang telah ditunjuk. 

Dayu menambahkan bahwa kegiatan pengelolaan kawasan Pulau Serangan telah bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk CSR dari Pertamina yang telah mendukung kegiatan konservasi penyu. Penyu Hijau yang dulunya menjadi hewan untuk melengkapi upacara di Bali menjadi hewan korban yang keberadaannya menghkhawatirkan dengan alasan upacara.  Banyak penyu yang dulunya menetaskan telurnya di Pulau serangan sekarang sudah jarang kita jumpai lagi. Untuk mempertahankan keberadaan penyu Hijau maka dilakukan penangkaran penyu dan penetasan telurnya. Dari penetasan tersebut secara rutin dilakukan pelepas liaran tukik dalam iven-iven tertentu. Selain penyu di Pulau Serangan juga dilakukan budidaya rumput laut sebagai pakan penyu agar kelestariannya tetap terjaga di alam disamping untuk bahan kebutuhan lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakt. Sebagai daerah pesisir di Kawasan Pulau Serangan juga terdapat mangrove yang termasuk kawasan hutan mangrove Tahura Ngurah Rai.

Untuk mewujudkan Kelurahan Serangan menjadi kawasan ekonomi khusus Pendidikan yang berwawasan lingkungan harus didukung dengan berbagai program pemerintah salah satunya ProKlim. Diperlukan usaha bersama baik tingkat pusat maupun daerah dengan melibatkan masyarakat sekitar sebagai pelakunya. Kolaborasi ini akan menumbuhkan kesadaran dan kepedulian membiasakan masyarakat hidup bersih dan sehat. Pulau Serangan dengan kawasan konservasinya akan memberi contoh kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam Pembangunan. Berikan yang terbaik kepada lingkungan kita maka alam akan memberikan yang terbaik untuk kehidupan kita.


Tim Kehumasan Balai (SB, WS)

Editor: JDC- 

Telepon: +62 (21) 5730144

Faksimili: + 62 (21) 5720194

Email: setditjenppi@gmail.com atau setditjenppi@menlhk.go.id 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Manggala Wanabakti Blok VII, 12th floor

Jl. Gatot Subroto, Senayan

Jakarta - Indonesia 

InstagramTwitterFacebookYouTube

MEDIA SOSIAL DITJEN PPI